PANGANDARAN JAWA BARAT - Menjelang hari Raya Idul Fitri (Lebaran) tahun 2022, Vaksin Booster di Kabupaten Pangandaran9 dimaksimalkan dengan menyasar ASN, perangkat desa, dan ulama, " kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, saat diwawancarai oleh beberapa wartawan seusai sosialisasi percepatan vaksin dosis 3 (Booster) kabupaten Pangandaran bertempat di Islamik Center Pangandaran, Selasa (12/04/2022).
Dikatakannya bahwa, untuk lebaran di tahun 2022 ini, masyarakat sudah diperbolehkan mudik, namun untuk mencegah penularan Covid-19, maka Varian Omicron Vaksin Boster tahap 3 sebagai solusinya.
Cuti bersama lebaran 2022 nanti akan berlangsung selama 10 hari, maka dari itu warga Pangandaran harus siap menerima keluarga dan kerabat dari luar daerah.
"Kabupaten Pangandaran ini kan daerah wisata, pasti bakal banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah, oleh sebab itu maka pelaku wisata-pun harus sudah melaksanakan Vaksin Booster.
Maka dari itu, demi suksesnya percepatan vaksin Booster ini, pihak ASN, perangkat desa, dan ulama harus memberikan contoh!, juga mensosialisasikannya
kepada masyarakat.
Disilain, kami khwatir...ya karena interaksi langsung antara warga luar daerah dengan warga lokal itu kan bisa berpotensi terjadinya penularan Covid-19, jadi untuk antisipasinya, kita harus melaksanakan Vaksin Booster, " kata Jeje.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Menurutnya, partisipan vaksin booster di Kabupaten Pangandaran masih dinilai rendah, hanya 5, 2%. Terlebih dosis kedua pun baru mencapai 76, 8%.
“Dalam beberapa hari kedepan vaksinator akan mendatangi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara door to door untuk melakukan vaksinasi kepada ASN, ” ujarnya.
Walaupun di kabupaten pangandaran ini kasus Covid-19 sudah landai, bahkan keterisian tempat tidur atau BOR di RSUD Pandega 0 kasus, namun Janganlah kita euforia hingga acuh terhadap protokol kesehatan (prokes),
Jeje menyebutkan, untuk mengantisipasi kunjungan wisata pasca lebaran, pihaknya belum menyusun aturan secara lengkap terkait persyaratan masuk objek wisata.
“Puasa pekan kedua ini kami akan mulai menyusun strategi penyambutan wisatawan...ya karena Kunjungan diprediksi akan membeludak pasca lebaran.
Tambah Jeje, Vaksinasi Booster itu sangatlah penting, karena jika tidak dilakukan, bisa saja angka positif Covid-19 Pangandaran itu naik lagi, itu kan bisa berdampak pada menurunnya PAD, kami ingin kondisi keuangan Pemerintah Daerah itu kembali stabil.
"Maka dalam hal ini, kami mohon partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk sukseskan Vaksin Booster, " pungkas Jeje.
Sementara, PLT Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat SH. SIK dalam sambutannya mengatakan bahwa, kewajiban polisi memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat... ya, sebagai wujudnya kepolisian Polres Pangandaran siap meningkatkan sinergitas bersama ASN, Perangkat desa dan Ulama dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Selain itu juga mengingatkan warga untuk selalu patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan.
Dengan apa yang disampaikan pak bupati terkait aktivitas di bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti, Kombes Hidayat menyebut "bersama dengan Vaksinator tingkat kabupaten maupun di tingkat desa, kami siap mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis III". Menurutnya, dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster, maka hal itu akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan masyarakat kabupaten Pangandaran terhadap virus Covid-19.
Ya....karena jika kita memiliki kekebalan dan tingkat imunitas dengan vaksinasi booster, kata Hidayat, masyarakat akan semakin aman dan tenang ketika menjalani seluruh rangkaian aktivitas di bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini saya minta seluruh Kapolsek di jajaran polres pangandaran agar akselerasi vaksinasi harus terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal masyarakat, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas, " ujar Kombes Hidayat.
Pada kesempatan ini, Hidayat kembali mensosialisasikan atau mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya melengkapi vaksinasi. Hidayat menyampaikan, apabila warga telah melengkapi vaksinasi di dosis II, maka akan memiliki kekebalan terhadap Covid-19 sekira 60 hingga 70 persen.
Sedangkan, masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis III atau booster, maka kekebalan imunitas terhadap virus corona akan meningkat sebesar 90 persen.
"Ditahun 2022 ini kita harapkan laju Covid-19 bisa kita kendalikan. Karena ini sangat besar pengaruhnya bagi aktivitas masyarakat selanjutnya. Tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, yang kita harapkan bisa terus kita jaga dan ini tentunya sangat penting buat perkembangan Indonesia, " papar Hidayat.
Disisi lain, Hidayat menyampaikan apresiasi kepada, para ASN, perangkat desa, dan ulama. Sesuai apa yang diintrukdikan pak Bupati, itu benar kita harus memberikan contoh dengan menyampaikan pesan sosialisasi kepada masyarakat.
Menurut Hidayat, peran aktif dalam akselerasi vaksinasi bagi masyarakat, untuk pengendalian Pandemi Covid-19 di Indonesia memang diperlukan kerjasama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat.
"Saya ucapkan terima kasih Pak Bupati, rekan-rekan ASN kabupaten pangandaran, rekan-rekan SKPD, Kepala Desa dan para Ulama yang selama ini berkontribusi kerjasama dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi. Tentunya kita harapkan kedepan terus kita tingkatkan, " sebutnya.**(Anton AS)