Jadilah Leader Panutan dan Tauladan, Sukses Organisasi Tergantung Pada Pemimpinnya

    Jadilah Leader Panutan dan Tauladan, Sukses Organisasi Tergantung Pada Pemimpinnya

    BANDUNG - Dalam kehidupan berorganisasi kita harus bersatu menjalankan Visi Misi dalam menjalankan roda organisasi, bukan selalu ingin tampil menjadi nomor satu agar supaya dipandang dan dihormati.

    There is no wrong subordinate, it depends on the leader. Frasa metaforik Napoleon tersebut memiliki makna bahwa suatu kelompok, organisasi baik swasta maupun pemerintah, keberhasilannya berada pada pemimpin dan kepemimpinannya. Sementara itu, bawahan merupakan “perpanjangan” pelaksana dari ide, strategi, dan kebijakan pemimpin. Beberapa persyaratan bagi pemimpin yang handal di antaranya adalah baik dan bijaksana serta penuh rasa kemanusiaan, tidak egoistis, tidak overambisius, tidak mementingkan diri sendiri, dan tidak gila kekuasaan.

    Menurut pendapat lain, pemimpin yang abnormal yang mempunyai sifat inferior misalnya, akan berdampak pada penyimpangan-penyimpangan tingkah laku atau gejala psikologis, mungkar, dan penyimpangan sosial pada anggota-anggotanya. Namun untuk beberapa kasus abnormalitas pada karakter mereka - tidak selalu merupakan “bayangan gelap” bagi dirinya dan anggota-anggotanya. Apabila abnormalitas sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi pada masanya. Contoh kasus Ford dan Mao Tse Tung yang selalu didera obsesi, namun mereka bisa membangun karya besar di bidang bisnis dan ketatanegaraan.

    Pemimpin dan kepemimpinan ini harus sejalan, wajib bagi calon-calon pemimpin, baik itu mahasiswa yang sedang berproses membentuk diri menjadi calon-calon pemimpin ataupun para pekerja yang sedang melangkah menuju jenjang karier. Termasuk juga mereka yang sedang duduk di kursi kepemimpinan, ini dapat dijadikan  sebagai referensi dalam mengelola kepemimpinan lebih baik lagi. Ini tidak sekedar memberikan konsep, teori, ciri, model, tipe, dan contoh pemimpin dan kepemimpinan. Lebih jauh lagi, memberikan jalan terang menuju kepemimpinan dan menjadi pemimpin yang berhasil.

    Tidak sedikit motivator dalam Sebuah traning leadership,   Mengatakan Sifat ingin selalu Tampil menjadi Nomor Satu sangatlah tidak baik, karena untuk mewujudkan mimpinya pasti akan menghalalkan segala cara, seperti salah satu contohnya saling menjatuhkan dan memfitnah satu dengan yang lain untuk memperebutkan kursi kekuasaan.

    Seharusnya dalam berorganisasi kita harus saling bersatu menjalankan Roda Organisasi, terlebih dan harus disadari kita sebagai manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, oleh karena itu kita harus mengkolaborasikan satu dengan yang lain.

    Janganlah kita hidup dan ingin berkuasa di dalam Organisasi, namun dimana seharusnya karena Kita lah organisasi itu menjadi besar.

    Janganlah kita gila terhadap jabatan, apalagi untuk sekedar azas manfaat dan kepentingan sendiri karena itu hanyalah sekedar Amanah, jalankanlah sesuai tupoksi kita didalam berorganisasi.

    Biarkanlah Alam yang menilai, karena terkadang Mata dan Pikiran Manusia tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan.( NANG SURYA)

    JAWA BARAT
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Jeje Wiradinata is The Best Indonesian Next...

    Artikel Berikutnya

    Amin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Koperasi Indonesia Inc., Sebuah Solusi untuk Kesejahteraan Bangsa
    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru

    Ikuti Kami