Bank Sampah Unit Desa Siap Melayani Tabungan Sampah Rumahan Masyarakat

PANGANDARAN JAWA BARAT - Bank Sampah Unit Desa Siap Melayani Tabungan Sampah Rumahan Masyarakat, " kata Ketua Yayasan Pangandaran Juara Indonesia (YPJI) Rian, kepada 186 Orang peserta Bimtek penyelenggaraan Bank sampah, bertempat di gedung Bank Sampah Sahate jln Raya Japuh Cikembulan Kab Pangandaran, Rabu 01/12/2021.

Disampaikannya bahwa, di Kabupaten pangandaran, mulai sekarang, ibu-ibu rumah tangga jangan lagi buang sampah plastik sembarangan, tapi kumpulkanlah dan simpan, ' bisa saja nanti seminggu sekali petugas Bank sampah datang dan mengambilnya.

Baca juga: Akan Undang Mendag, Andre Rosiade: Pastikan Program Minyak Goreng Rakyat Terdistribusi dengan Baik

Saat pengambilan sampah, nanti kan ditimbang, diperhitungkan harganya, kemudian dinaikan kedalam buku tabungan pemilik sampah, " itu artinya para ibu menabung uang di Bank Sampah.

Si ibu pemilik tambungan Bank Sampah, kapanpun bisa menabung sampah rumahannya, juga kalau diperlukan kapanpun bisa menarik tunai tabungannya, " papar Rian.

Baca juga: Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng, Polsek Parigi Cek Stok Minyak Goreng di Toko Waralaba

Lanjut Rian, Bank Sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah - pilah". Kata dia" Hasil dari pengumpulan sampah disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah. 

Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan di tiap Desa oleh petugas sukarelawan Bank Sampah, " katanya.

Baca juga: Bank BUMN Berikan Pendanaan Tanpa Agunan, Anis Byarwati: Bertentangan dengan Prinsip ‘Collateral’

Dia menambahkan " Bank sampah berdiri karena adanya perhatian pemerintah terhadap lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi sampah Organik maupun Unorganik. 

Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan untuk dijadikan bahan yang berguna. 

Baca juga: Agresif Awali Tahun 2022 Pertamina Bor Enam Sumur Pengembangan

Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat, " tandasnya

Baca juga: Senin Depan Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor akan Kembali Beroperasi

.

Drs Trisno, Kadis DLHK pangandaran  juga mengatakan, "Tujuan utama pendirian Bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah, dan tujuan Bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. 

Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis" ujar Trisno.

Bank Sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi Barang Ekonomis.

Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening Tabungan Bank Sampah yang mereka miliki, " sebutnya.*** (Anton AS)

Baca juga: Rudy B. Hutabarat: Perekonomian Indonesia Kini Semakin Membaik

Bimtek ini sebagai  kegiatan perdana yang diselenggarakan atas kerjasama dengan PT Pegadaian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran.Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DLHK Kabupaten Pangandaran Drs.Trisno yang didampingi Kasi Pengelolaan Sampah Abay Bayanulloh dan dari PT. Pegadaian.